Membangun Sinergi, Menuju Kejayaan PMII Komisariat UNU NTB

Komisariat UNU NTB 

MAPABA KE-3 2020 



     Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat tahun  ini kembali menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) untuk kali ketiga. MAPABA kali ini diselenggarakan dengan mengangkat tema " Membangun Sinergi Menuju Kejayaan PMII Komisariat UNU NTB " dengan saudara Nova Taufik sebagai ketua panitianya.
     Masa Penerimaan Anggota Baru atau biasa disebut MAPABA kali ini diikuti oleh peserta berjumlah 70 orang dan 23 panitia. MAPABA ke-3 ini dilaksanakan di SMK ULIL ABSOR Desa Jago Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan MAPABA akan dilaksanakan selama 3 hari, dari hari Senin, 2 November sampai tanggal 4 November 2020. Dengan kondisi hujan tidak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti acara MAPABA, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 
     Acara MAPABA diawali dengan acara pembukaan pada jam 20.00 PM yang dihadiri oleh Ketua Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama Wawan Aditya S.Farm. Pimpinan Ponpes H.M Kamsun SH, M.Pd. Pengurus Cabang, Komisariat Kota Mataram, Pengurus Rayon serta Sahabat Senior Alumni PMII Mataram. 



     Nova Taufik selaku ketua panitia acara MAPABA menyampaikan bahwa MAPABA tahun ini adalah MAPABA dengan peserta terbanyak yang akan direkrut oleh komisariat UNU NTB. Ketua panitia sangat berterimakasih kepada panitia dan peserta atas kerja keras dan kerja sama sehingga acara MAPABA akan berjalan lancar dan sukses. Harapannya " Semoga kedepannya peserta lebih banyak dan lebih baik lagi, dan semoga MAPABA ke-3 Komisariat UNU NTB ini dapat mencetak kader PMII yang memiliki tanggung jawab, profesional, semangat yang tinggi dan aktif memajukan PMII Komisariat UNU NTB untuk kedepannya" sambungnya. 
     Dalam sambutannya Ketua Komisariat UNU NTB Wawan Aditya S.Farm menyampaikan terimakasihnya atas izin penyelenggaraan MAPABA di Pondok Pesantren SMK ULIL ABSOR. " Semoga sahabat - sahabat bisa berproses dengan baik. Ini merupakan gerbang awal masuk di organisasi PMII, saya mengucapkan selamat karena selangkah lagi kalian akan menjadi keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia " kata Ketua Komisariat UNU NTB. Beliau berpesan kepada peserta untuk menjaga kesehatan dimasa pandemi dan menjaga lingkungan tempat bermapaba serta menjaga nama baik Kampus Universitas Nahdlatul Ulama dan PMII.
     " Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus komisariat yang telah melebarkan sayap dan mencetak banyak kader dan Universitas Nahdlatul Ulama akan dibesarkan oleh kader PMII. Persoalan komisariat UNU masih menjadi komisariat persiapan, dan sekitar minggu yang lalu pengurus komisariat UNU pelantikan dan sudah resmi menjadi pengusaha komisariat persiapan. Maka, ini akan menjadi PR besar untuk cabang agar bagaimana Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama diakui secara hukum oleh cabang "  kata Pengurus Cabang Sadam Husain dalam sambutannya.
     Sahabat senior Hadi Wijaya S.Pd, M.Pd menyampaikan dalam sambutanya " Zikir, fikir dan amal soleh itu terintegrasi. Mari kita berzikir, kemudian berfikir menggunakan akal kita dan mari kita sama sama berbuat dengan amal soleh. Semoga kita dapat keberkahan, bertambahnya nilai kebaikan yang kita dapatkan". Jangan pernah melupakan niat awal kenapa kita disini. Supaya nanti apa yang dilakukan menjadi sebuah tambahan nilai. Paling tidak akan ada perubahan perilaku yang nampak berbeda sebelum dan setelah masuk PMII" sambungnya. " Jadi tidak main main setelah menjadi anggota PMII, amanahnya cukup besar mengiringi kepribadian, akhlak mulia, menjadi muslim yang soleh dan Solehah". Harapannya melalui proses ini tujuan PMII diawali dari sini, dengan niat yang baik.
     Pimpinan Ponpes ULIL ABSOR H.M Kamsun SH, M.Pd dalam sambutannya " Selamat datang di pondok pesantren dan saya berharap nantinya kalian dapat mengambil pelajaran yang kedepannya bisa membawa perubahan ditempat kalian". Kalau seseorang telah berdosa, tentu dia adalah orang yang hina dihadapannya. Dan permintaannya tidak akan diterima. Tapi ketahuilah Ia Maha Pemura. Kita berucap istighfar hakikatnya Allah  SWT telah mengampuni. Istighfar harus terus berulang untuk mendapatkan Rahmat Allah SWT.  Tidak cukup diampuni dosa. Kita harus ikrarkan dalam perbuatan taat, maka akan terhujam dalam hati kita Rahmat Allah SWT ". Dengan istighfar kesulitan akan menjadi kemudahan, kesempitan akan menjadi kemudahan, kemiskinan akan menjadi kekayaan, dengan istighfar yang belum ada jodoh akan didatangkan jodohnya dan ini adalah janji Allah dan Rasulnya " sambungnya. 
Tangan terkepal dan maju kemuka. PMII dihatiku, Komisariat UNU Kebanggaanku.
Salam pergerakan. 


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orientasi Pengembangan Pelaksanaan Supervisi ( PGSD UNU NTB )