Pendidikan Prasekolah ( PGSD_UNU_NTB )
KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN
Konseptual Pendidikan Dari Berbagai Sudut Pandang
Dr. Nurhikmah H., S.Pd, M.Si.
PENDIDIKAN PRASEKOLAH
A. Konsep Pendidikan Pra Sekolah
Batasan yang dipergunakan The National Association fot The Education of Young Children ( NAEYC ) dan para ahli umumnya sebagai berikut :
1). Early Childhood ( anak masa awal ) adalah anak yang sejak lahir sampai dengan usia 8 tahun. Batasan ini seringkali dipergunakan untuk merujuk anak yang belum mencapai usia sekolah dan masyarakat mempergunakannya untuk berbagai tipe prasekolah ( preschool ).
2). Early Childhood Setting ( tatanan anak masa awal ) menunjukkan pelayanan untuk anak sejak lahir sampai dengan 8 tahun disuatu pusat penyelenggaraan, rumah atau instansi seperti Kindergarten, Sekolah Dasar dan program rekreasi yang menggunakan sebagian waktu atau penuh waktu.
3). Early ChildhoodEducation ( pendidikan awal masa anak ) terdiri dari pelayanan yang diberikan dalam tatanan awal masa anak.
Prasekolah ( preschool ) merupakan pilihan pendidikan bagi kanak-kanak sebelum memasuki sekolah. Prasekolah merupakan sebagian daripada sistem Pendidikan Indonesia.
Pendidikan prasekolah adalah suatu program yang menyediakan pengalaman pembelajaran kanak kanak yang berusia 4 sampai 6 tahun dalam jangka masa satu tahun atau lebih sebelum masuk ke Tahun Satu di sekolah formal.
Pelaksanaan pendidikan prasekolah didasari oleh
beberapa asumsi diantaranya:
1). Pendidikan sudah harus dimulai sejak dalam buaian ( dalam kandungan ) sampai akhir hayat.
2). Semakin cepat pendidikan dimulai semakin mudah pula pelaksanaan pendidikan selanjutnya " belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar setelah dewasa bagai mengukir di atas air ".
Heinz ( 1979 ), menjelaskan bahwa ada 3 hal penting apabila orang tua dan pihak sekolah dapat menjalin kerjasama yaitu :
1). konsep diri orang tua dan anak-anak akan meningkat.
2). Motivasi belajar anak akan meningkat.
3). Prestasi yang dicapai anak akan meningkat.
Pendidikan prasekolah biasa diklasifikasikan antara lain :
1). Pendidikan sebelum lahir ( prenatalis )
Isi pendidikan prenatalis , yaitu :
a). Berkaitan dengan kesehatan, seperti rajin memeriksakan kandungan dan menjaga kondisi agar tidak sakit.b). Berkaitan dengan keamanan, berhati-hati jangan sampai kecelakaan, apalagi sampai jatuh tertelungkup sehingga merusak otak bayi dalam kandungan.
c). Berkaitan dengan nutrisi, mengkonsumsi makanan bergizi, konsultasi dengan petugas posyandu, yang berkaitan dengan protein sehingga pertumbuhan otak dalam kandungan dapat maksimal.
2). Pendidikan setelah lahir ( post natalis )
Isi prndidikan post natalis, yaitu :
a). Sekolah Titipan/Tempat Penitipan Anak ( Day Care ).
b). Kelompok Bermain ( Play Group )
c). Taman Kanak-Kanak ( Kindergarten )
B. Landasan UU tentang Pendidikan Pra Sekolah
Dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12 Ayat (2) menyebutkan “ selain jenjang pendidikan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah ”, adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan, yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Di dalam PP RI No. 27 Tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah, Bab 1 pasal 1 ayat (2) menyebutkan “selain jenjang pendidikan sebagaimana yang dimaksud dengan Taman Kanak Kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki Pendidikan Dasar.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
B. Landasan UU tentang Pendidikan Pra Sekolah
Dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12 Ayat (2) menyebutkan “ selain jenjang pendidikan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah ”, adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan, yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Di dalam PP RI No. 27 Tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah, Bab 1 pasal 1 ayat (2) menyebutkan “selain jenjang pendidikan sebagaimana yang dimaksud dengan Taman Kanak Kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki Pendidikan Dasar.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 0486/U/1992 Bab 1 Pasal 2 Ayat (1) telah dinyatakan bahwa “Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai dengan sifat sifat alami anak.” Tindak lanjut dalam Bab II Pasal 4 dijelaskan bahwa anak didik di TK adalah anak berusia 4 sampai 6 tahun.
Beberapa landasan teoritis pelaksanaan Pendidikan Prasekolah adalah sebagai berikut :
1). Pendidikan prasekolah termasuk kedalam Pendidikan Dasar. Pendidikan Dasar adalah pendidikan yang bertujuan memberikan pembentukan dasar.
2). Pendidikan Dasar itu kedalamnya terhisap Taman Kanak Kanak dan Sekolah dasar. Pendidikan dasar itu bukan jenjang, sementara TK dan SD adalah jenjang pendidikan.
3). Dengan demikian pendidikan prasekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dibawah umur bersekolah ( belum matang bersekolah ), secara biologis 6 tahun keatas sudah matang
untuk bersekolah, berarti usia prasekolah dibawah 6 tahun.
Menurut The National Association for The Education, istilah Preschool adalah anak antara usia “ Toddlerl ” yaitu usia 1sampai 3 tahun.
Usia masuk kelas satu biasanya antara usia 3 sampai 5 tahun. Sementara pengertian toddler adalah anak yang mulai berjalan sendiri sampai usia 3 tahun.
Kondergarten bertujuan untuk persiapan masuk kelas satu, secara perkembangan biasanya meliputi anak usia 4 sampai 6 tahun. Sedangkan anak prasekolah adalah mereka yang berusia 3 sampai 6 tahun.
C. Kurikulum Pendidikan Prasekolah
Konsep yang digunakan ialah " Belajar Sambil Bermain " dengan menekankan " Pembelajaran Bertema ". Kaedah pembelajaran meliputi aktivitas kelas, aktivitas kumpulan dan aktivitas individu. Kurikulum Pendidikan prasekolah dirancang dengan teliti untuk memenuhi keperluan dan tahap perkembangan kanak-kanak berdasarkan Falsafah Pendidikan Nasional maupun potensi keberagaman karakteristik daerah masing-masing.
Beberapa landasan teoritis pelaksanaan Pendidikan Prasekolah adalah sebagai berikut :
1). Pendidikan prasekolah termasuk kedalam Pendidikan Dasar. Pendidikan Dasar adalah pendidikan yang bertujuan memberikan pembentukan dasar.
2). Pendidikan Dasar itu kedalamnya terhisap Taman Kanak Kanak dan Sekolah dasar. Pendidikan dasar itu bukan jenjang, sementara TK dan SD adalah jenjang pendidikan.
3). Dengan demikian pendidikan prasekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dibawah umur bersekolah ( belum matang bersekolah ), secara biologis 6 tahun keatas sudah matang
untuk bersekolah, berarti usia prasekolah dibawah 6 tahun.
Menurut The National Association for The Education, istilah Preschool adalah anak antara usia “ Toddlerl ” yaitu usia 1sampai 3 tahun.
Usia masuk kelas satu biasanya antara usia 3 sampai 5 tahun. Sementara pengertian toddler adalah anak yang mulai berjalan sendiri sampai usia 3 tahun.
Kondergarten bertujuan untuk persiapan masuk kelas satu, secara perkembangan biasanya meliputi anak usia 4 sampai 6 tahun. Sedangkan anak prasekolah adalah mereka yang berusia 3 sampai 6 tahun.
C. Kurikulum Pendidikan Prasekolah
Konsep yang digunakan ialah " Belajar Sambil Bermain " dengan menekankan " Pembelajaran Bertema ". Kaedah pembelajaran meliputi aktivitas kelas, aktivitas kumpulan dan aktivitas individu. Kurikulum Pendidikan prasekolah dirancang dengan teliti untuk memenuhi keperluan dan tahap perkembangan kanak-kanak berdasarkan Falsafah Pendidikan Nasional maupun potensi keberagaman karakteristik daerah masing-masing.
Komentar
Posting Komentar